Mei 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Apple ‘sang raja’, Microsoft bersedia menyembunyikan ‘Bing’: Nadella menjatuhkan bom

Apple ‘sang raja’, Microsoft bersedia menyembunyikan ‘Bing’: Nadella menjatuhkan bom

CEO Microsoft Satya Nadella memberikan kesaksian pada hari Senin sebagai saksi Departemen Kehakiman AS dalam persidangan antimonopoli penting terhadap Alphabet, perusahaan induk Google. Departemen Kehakiman menuduh Google, yang menguasai sekitar 90% pasar pencarian, telah menyalahgunakan dominasi mesin pencarinya untuk meredam persaingan dan inovasi dengan mengorbankan konsumen. Pemerintah berpendapat bahwa Google secara ilegal membayar $10 miliar per tahun kepada produsen ponsel pintar seperti Apple, operator nirkabel seperti AT&T, dan lainnya untuk menjadi mesin pencari default di perangkatnya agar tetap menjadi yang teratas.

CEO Microsoft Satya Nadella tiba di pengadilan federal pada 2 Oktober 2023 di Washington, DC. (Getty Images melalui AFP)

Inilah yang disampaikan Satya Nadella di hadapan ruang sidang yang penuh sesak di Washington, DC:

Nadella mengatakan pihaknya tidak akan pernah bisa bersaing dengan raksasa mesin pencari tersebut, terutama karena perjanjiannya dengan Apple.

“Anda bisa menyebutnya populer, tapi bagi saya ini adalah hal yang dominan,” kata Nadella kepada pengacara Google saat ditanyai dengan tegang.

Dia mengatakan metode tidak adil yang digunakan oleh Google menyebabkan dominasinya sebagai mesin pencari, sehingga membuat frustrasi perangkat lunak pesaing perusahaannya, Bing.

“Kami adalah salah satu alternatif, tapi kami bukanlah alternatifnya,” kata Nadella.

Nadella mengungkapkan bahwa Microsoft bersedia menyembunyikan branding mesin pencarinya “Bing” di perangkat Apple Inc. Untuk mengamankan perjanjian dengan pembuat iPhone. Nadella mengatakan bahwa mendapatkan tempat virtual dari Apple ini akan menjadi “pengubah permainan.”

“Siapa pun yang mereka pilih, mereka menjadikannya raja.”

CEO Microsoft mengeluh bahwa Google mengunci konten dengan kesepakatan eksklusif dan mahal dengan penerbit ketika raksasa teknologi bersaing untuk mendapatkan sejumlah besar konten yang diperlukan untuk melatih kecerdasan buatan.

“Saat saya bertemu dengan penerbit sekarang, mereka mengatakan Google akan menulis cek ini dan ini eksklusif dan Anda harus mencocokkannya,” katanya.

Nadella mengatakan dia sekarang khawatir Google akan dapat menggunakan dominasinya dalam pencarian penyedia konten canggih yang merupakan kunci untuk melatih model AI generatif.

“Saya sangat prihatin, meskipun saya antusias, bahwa lingkaran setan ini bisa menjadi lebih ganas lagi,” kata Nadella.

Berita menarik! Hindustan Times sekarang ada di saluran WhatsApp Berlangganan hari ini dengan mengklik tautan dan ikuti terus berita terbaru! klik disini!