April 24, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Bangkai pesawat dengan 22 penumpang ditemukan di pegunungan Nepal

Bangkai pesawat dengan 22 penumpang ditemukan di pegunungan Nepal

KATHMANDU, Nepal (Associated Press) – Puing-puing pesawat yang membawa 22 orang yang hilang di pegunungan Nepal pada Senin ditemukan berserakan di lereng sebuah gunung, kata militer Nepal. Tidak ada berita tentang orang yang selamat.

Tara Airprop Twin Otter sedang dalam penerbangan 20 menit pada hari Minggu ketika kehilangan kontak dengan menara bandara saat terbang melalui area lembah sungai yang dalam dan puncak gunung sesaat sebelum jadwal pendaratannya.

Militer mengatakan pesawat itu jatuh di Sanusauer di distrik Mustang dekat kota pegunungan Jomsom saat sedang menuju setelah lepas landas dari resor Pokhara, 200 km barat Kathmandu.

Sebuah foto udara yang diposting oleh militer di Twitter dari lokasi kecelakaan menunjukkan bagian-bagian pesawat tersebar di sekitar lereng gunung.

Tidak ada rincian lain yang disebutkan.

Pencarian pesawat dihentikan karena cuaca buruk dan kegelapan pada Minggu malam, tetapi dilanjutkan pada Senin.

Menurut data pelacakan dari flightradar24.com, pesawat berusia 43 tahun itu lepas landas dari Pokhara pada pukul 09:55 (04:10 GMT) dan mengirimkan sinyal terakhirnya pada pukul 10:07 (04:22 GMT) di ketinggian. dari 12.825 kaki (3.900 meter).

Dan ada empat orang India dan Jerman di dalamnya. Tiga anggota awak dan penumpang lainnya adalah orang Nepal.

Tujuan pesawat populer di kalangan trekker asing yang melakukan perjalanan di jalur pegunungan dan juga dengan peziarah India dan Nepal yang mengunjungi Kuil Muktinath yang dihormati.

Twin Otter, pesawat tahan lama yang awalnya dibuat oleh pabrikan pesawat Kanada De Havilland, telah beroperasi di Nepal selama sekitar 50 tahun, di mana pesawat tersebut mengalami sekitar 21 kecelakaan, menurut Aviationnepal.com.

Pesawat ini dikenal dengan sayap atas dan roda pendarat tetapnya, karena daya tahan dan kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek.

READ  Pembaruan Langsung Covid: Sembunyikan otorisasi, buka kembali berita, dan banyak lagi

Produksi pesawat awalnya berakhir pada 1980-an. Perusahaan Kanada lainnya, Viking Air, membawa model itu kembali ke produksi pada tahun 2010.