Maret 29, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Bank sentral Indonesia menjual obligasi untuk menyerap kelebihan likuiditas

Bank sentral Indonesia menjual obligasi untuk menyerap kelebihan likuiditas

(Bloomberg) — Bank Indonesia menjual obligasi pemerintah di pasar sekunder guna meningkatkan upaya penyelesaian ekses likuiditas di sistem keuangan.

Bank sentral menjual utang senilai Rp390 miliar ($26 juta) dalam transaksi langsung pada hari Senin, kata Eddie Sucianto, direktur eksekutif Otoritas Moneter. Penjualan obligasi tambahan yang diperlukan untuk menormalkan likuiditas rupee direncanakan di masa depan, katanya.

Bank Indonesia telah menjadi penghambat suku bunga dunia, dengan negara-negara seperti Jepang dan zona euro menahan setiap kenaikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya inflasi dan melemahnya mata uang.

Penjualan obligasi akan membantu mengulur waktu bagi bank sentral saat memutuskan suku bunga utamanya pada hari Kamis. Delapan belas dari 25 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg melihat tingkat yang masih rendah sebesar 3,5%, sedangkan sisanya mengharapkan kenaikan 25 basis poin.

“Tujuannya untuk menyerap ekses likuiditas di pasar keuangan sehingga meningkatkan kondisi supply-demand di pasar uang dan pasar obligasi pemerintah,” kata Sucianto melalui pesan singkat. “Ke depan, BI akan terus memantau dinamika likuiditas di pasar keuangan untuk menjaga transmisi kebijakan moneter yang efektif.”

Penjualan obligasi tersebut menandai pertama kalinya Bank Indonesia menjual saham tersebut sejak mengadopsi kebijakan moneter ultra-mudah selama pandemi, yang menghasilkan pemotongan suku bunga 150 basis poin dan penghentian pinjaman lebih dari Rp 985 triliun. 2021.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada 6 Juli, Gubernur Perry Vargeo mengirim telegram di mana pejabat moneter berada di rencana keluar mereka: menaikkan rasio persyaratan cadangan, menstabilkan nilai tukar untuk mengurangi inflasi impor, dan menormalkan likuiditas. Pasar uang.

Subsidi pemerintah yang diperluas membantu menjaga inflasi inti di 2,63% di bulan Juni, di bawah titik tengah kisaran target bank sentral 2% -4%, bahkan ketika inflasi naik ke level tertinggi lima tahun di 4,35%.

READ  GMR Infra menandatangani perjanjian dengan Angkor Pura II Indonesia untuk Bandara Madonna, Indonesia

© 2022 Bloomberg LP