Mei 4, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

BUMN di Indonesia bersikeras mencari peluang baru meskipun terjadi konflik

BUMN di Indonesia bersikeras mencari peluang baru meskipun terjadi konflik

JAKARTA (Antara) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir pada Sabtu mendesak perusahaan negara untuk mengambil pendekatan yang lebih agresif dalam mencari peluang bisnis baru di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Dia mengatakan, BUMN tidak boleh melihat permusuhan baru antara Iran dan Israel sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan bisnis melalui aksi korporasi strategis.

“Saat kita berada di masa pandemi COVID-19, kita harus sangat agresif. Saat itu kita melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain konsolidasi, merger, dan mencari kemitraan baru,” kata Eric.

Meski ada ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik, BUMN harus tetap menjaga momentum bisnis, menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ujarnya.

“Sebaliknya, situasi saat ini menjadi inspirasi kita untuk mencari peluang baru,” tegasnya.

Eric juga mengatakan kementeriannya sedang aktif mencari calon investor untuk Bank Syria Indonesia (PSI). Langkah ini menyusul pengumuman dua bank milik negara, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Negara Indonesia, tentang rencana divestasi kepemilikannya di BSI.

Dia menekankan bahwa mitra strategis dan investor memainkan peran penting dalam memfasilitasi keberhasilan pencatatan saham publik entitas pemerintah.

“Investor baru akan membuka pasar baru. BSI kini sudah go internasional dengan membuka kantor baru di Dubai dan kini menunggu persetujuan untuk membuka cabang di Arab Saudi,” kata Eric.

Ia mengatakan akan melakukan perjalanan ke Qatar pada Sabtu malam untuk menjajaki mitra strategis bagi badan usaha milik negara, khususnya BSI, sementara wakilnya, Karthika Virjotmodjo, akan memulai misi serupa di Eropa.

Berita terkait: Kementerian Indonesia mencari investor untuk properti pemerintah di Jakarta
Berita terkait: Tujuh perusahaan konstruksi negara akan bergabung menjadi tiga perusahaan

READ  Pengungsi Rohingya yang Diselamatkan oleh Indonesia: Pengingat Tepat Waktu atas Krisis Myanmar