April 20, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

DEN promosikan pembangunan smelter nikel di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Vidya Yuda mendorong pembangunan smelter untuk mengkonversi bijih nikel menjadi pheronic (FeNi) di Indonesia dengan tujuan meningkatkan nilai produk.

Dalam keterangan yang dikeluarkan Senin saat bekerja di pabrik smelter nikel milik Pud Virtue Dragon Nickel (VDNI) di kawasan industri Konave, Desa Morosi, Sulawesi Tenggara, Yuda memaparkan berbagai faktor yang harus diperhatikan dalam pengelolaan nikel. Sampai pengolahannya.

Faktor-faktor tersebut antara lain pasokan bijih nikel, pasokan energi, bantuan lain yang dibutuhkan investor saat ini atau calon investor, pembentukan fuse, serta perhitungan energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan FeNi.

“Domba yang akan dibangun akan memiliki reaksi berantai positif dalam perekonomian, karena ada pemasok dan industri pendukung lainnya yang juga akan menciptakan lapangan kerja,” jelas Yuda secara rinci.

Menurut Yehuda, tantangan selanjutnya adalah penyerapan produk cair berupa nickel pig iron (NPI) dari Virtue Dragon oleh industri turunannya.

Sementara itu, Manajer Luar Negeri VDNI Indriando berterima kasih kepada DEN atas kunjungan kerjanya.

Dia mencatat, Nickel Smelter milik VDNI telah menggunakan teknologi pengolahan rotary kiln yang canggih dan ramah lingkungan sebagai perusahaan yang dianggap sebagai kebutuhan pokok nasional di subsektor mineral dan batubara.

Pada 2020, VDNI akan memiliki kapasitas produksi 7,28 juta ton bijih nikel, kata Indira.

Produksi tercatat 674 ribu ton, karena kapasitas produksi VDNI mencapai satu juta ton FeNi.

Berita Terkait: Djokovic berharap bahan baku bisa lepas dari negara pengekspor
Berita Terkait: Investasi yang tidak ditargetkan dalam konstruksi chemite: Kementerian Energi
Berita Terkait: Pabrik peleburan besi dipasang di Sulawesi