Agas P. Saptono, Wakil Presiden Republik Indonesia di Mumbai, mengajak para pengusaha dan pengusaha dari Andhra Pradesh untuk berpartisipasi dalam Trade Expo-Indonesia 2021 dan menjajaki peluang investasi di Indonesia.
Bapak. Saptono memberikan peluang untuk meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-India. Pusat Promosi Perdagangan Indonesia dan Indonesia (ITPC), Chennai.
“Indonesia diharapkan menjadi ekonomi terbesar keempat setelah Amerika Serikat, China dan India, dan ekonomi terbesar ketiga Asia pada tahun 2050. PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 5% pada tahun 2022,” katanya.
Saat ini, 57 perusahaan melakukan bisnis di Indonesia di sektor-sektor seperti minyak dan gas, transportasi, mesin tekstil, teknologi garam, energi listrik dan energi terbarukan. Indonesia juga ingin memperluas pijakannya di India di bawah program ‘Outgoing Investments’ yang selama ini telah berinvestasi di sembilan perusahaan,” ujarnya.
Dikatakannya, jumlah pengunjung India ke Indonesia setiap tahun meningkat dan untuk menarik wisatawan internasional, Indonesia telah memperkenalkan lima tujuan wisata super prioritas antara lain Labuan Bajo, Borobudur, Banav Toba, Mandalika, dan Likubang. Dia mengatakan pameran perdagangan interaktif akan diadakan secara online dari 21 Oktober hingga 4 November untuk memperbarui perdagangan global.
Presiden ABCCIF Baida Krishna Prasad mengatakan para pelaku industri dari negara tertarik menjajaki peluang bisnis di Indonesia. Dia mengatakan mereka menantikan Indonesia yang lebih produktif daripada Virtual Expo.
Bona Kusuma, Koordinator Perdagangan, KBRI, Kumarajati, Direktur, IDBC dan Potluri Bhaskar Rao, Presiden terpilih ABCCCIF, menghadiri pertemuan virtual tersebut.
Trader yang tertarik untuk menjajaki peluang dengan APCCIF Indonesia dapat menghubungi mereka di Federat[email protected] atau di 0866-2482888 untuk panduan dan bantuan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Ambisi Indonesia sebagai pusat penghematan emisi karbon dapat menjadi bisnis yang berisiko
Indonesia menduduki peringkat ketiga WorldSkills Asia ke-2 di Abu Dhabi
Indonesia menyetujui revisi rencana pengembangan gas Abadi Masela yang tertunda