Filipina mengeluarkan peringatan kesehatan setelah ibu kotanya dilanda kabut asap dan gas vulkanik

BATANGAS (Reuters) – Gunung berapi kecil namun bergejolak di dekat ibu kota Filipina, Manila, memuntahkan sulfur dioksida dan kabut vulkanik di atas rata-rata pada hari Jumat, mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah-sekolah di puluhan kota besar dan kecil serta mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah.

Institut Vulkanologi dan Seismologi milik pemerintah mengatakan mereka melihat peningkatan cairan vulkanik panas di danau kawah Gunung Berapi Taal, yang menyebabkan emisi gas vulkanik. Polusi parah juga menyelimuti gedung-gedung di kawasan ibu kota dengan kabut.

Peringatan tersebut tetap berada pada tingkat satu dari skala lima tingkat, yang mengindikasikan adanya “sedikit peningkatan pada kegempaan vulkanik dan aktivitas uap atau gas.”

Terletak di sebuah danau indah di provinsi Batangas dekat Manila, Gunung Berapi Taal, dengan ketinggian 311 meter (1.020 kaki), merupakan salah satu gunung berapi paling aktif dari 24 gunung berapi di Filipina.

Kennard Cajbai, seorang pengemudi sepeda roda tiga di provinsi tersebut, mengeluhkan iritasi tenggorokan akibat kabut asap vulkanik.

“Saya tidak enak menghirup udara karena saya menderita asma. Penumpang kami juga tidak keluar karena (kabut asap), jadi akhir-akhir ini kami jarang menerima penumpang,” kata Cajpay.

Pada bulan Januari 2020, Gunung Berapi Taal memuntahkan kolom abu dan uap setinggi 15 kilometer (9,32 mil), memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi dan membatalkan puluhan penerbangan karena abu tebal berjatuhan hingga ke Manila.

Randy Dela Paz, kepala operasi Kantor Pertahanan Sipil Selatan Manila, mengatakan kepada Radio DWPM bahwa mereka telah menerima laporan penyakit pernafasan di provinsi tersebut akibat keracunan yang disebabkan oleh kabut asap vulkanik.

Kabut asap vulkanik, atau smog, terdiri dari tetesan halus yang mengandung gas vulkanik, seperti belerang, yang dapat mengiritasi mata, tenggorokan, dan sistem pernapasan.

Kelas-kelas ditangguhkan di beberapa kota di wilayah ibu kota dan di puluhan kota besar dan kecil di provinsi Cavite, Laguna dan Batangas.

Pada hari Jumat, Otoritas Penerbangan meminta pilot untuk menghindari terbang di dekat puncak gunung berapi.

Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.