Surat penghargaan untuk proyek tersebut telah diterima pada 23 November tahun ini, kata perusahaan tersebut.
Medan adalah kota terbesar keempat di negara ini dan ibu kota provinsi Sumatera Utara. Bandara, yang beroperasi dengan arus kas yang sehat, menangani lebih dari 10 juta penumpang pada tahun 2018.
GMR Airports Netherlands BV, GMR Airports Limited (GAL), telah menandatangani Perjanjian Kemitraan dan Perjanjian Bursa Efek (SSA) dengan Angsapura II untuk pengembangan dan pengoperasian (proyek) Bandara Internasional Ghulamu di Medan, Indonesia. Hal itu tertuang dalam pernyataan.
Dengan menandatangani perjanjian, GMR menjalin kemitraan 49:51 dengan APII, perusahaan milik negara dan otoritas lelang untuk Bandara Internasional Ghulamu, kata GMR.
“Masuknya GMR ke sektor penerbangan Indonesia merupakan langkah signifikan dalam mendukung kebijakan Pemerintah India ‘melihat ke timur’. Dengan keahlian penerbangan global kami, kami ingin menerjemahkan Bandara Internasional Ghulamu menjadi Pusat Internasional Barat Indonesia. Negara” GMR Group Energy and International Aviation. Srinivas Pommidala, kepala stasiun, mengatakan.
Kemitraan dengan Angkor Pura II merupakan bukti kepercayaan yang dimiliki oleh pemerintah dan pihak berwenang Indonesia dalam kelompok tersebut, dan dia berkata, “Kami akan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang kami bisa untuk negara yang indah dan strategis ini, ASEAN.”
Dikatakan tujuan proyek akan mencakup operasi, pengembangan dan perluasan bandara dalam 25 tahun, dan bahwa konsorsium akan mengubah Bandara Internasional Ghulamu menjadi hub internasional barat Indonesia.
Sebelumnya pada bulan November, APII menyelesaikan proses evaluasi akhir untuk memilih kemitraan strategis untuk bandara dan menyatakan GMR Airports sebagai penawar yang berhasil.
Proyek ini dilelang bersama oleh GMR Airports Limited dan 100 persen anak perusahaannya, GMR Airports International PV.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Rusia siap memasok pembangkit listrik tenaga nuklir berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia
Sektor ekonomi digital Indonesia menghasilkan pendapatan pajak sebesar US$1,75 miliar
Sektor ekonomi digital Indonesia menghasilkan pendapatan pajak sebesar $1,75 miliar