April 19, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Hakim AS memberi SEC 7 hari untuk menanggapi gugatan pembuatan aturan Coinbase (COIN).

Hakim AS memberi SEC 7 hari untuk menanggapi gugatan pembuatan aturan Coinbase (COIN).

Pengadilan Banding Sirkuit ke-3 AS telah memerintahkan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) untuk mengklarifikasi posisinya pada petisi pembuatan aturan pertukaran cryptocurrency Coinbase (COIN).

Pada bulan April, Coinbase mengajukan tantangan Undang-Undang Prosedur Administratif yang meminta pengadilan untuk memaksa SEC untuk memaksa regulator menanggapi petisi tahun 2022 untuk menetapkan aturan formal di sektor aset digital, dengan alasan bahwa persyaratan saat ini tidak sesuai untuk aset digital.

Sekarang, SEC telah diperintahkan untuk mengklarifikasi dalam 7 hari apakah mereka bermaksud untuk menolak aplikasi Coinbase, alasan keputusan ini, atau garis waktu yang diharapkan untuk membuat keputusan.

“Aturan jalan, dari undang-undang atau pembuatan aturan atau keduanya, harus didahulukan sebelum tindakan penegakan hukum. Itu sebabnya kami mengajukan petisi kepada SEC untuk menetapkan aturan hampir setahun yang lalu,” Paul Grewal, chief officer Coinbase Legalists, katanya dalam utas tweet.

Ini semua terjadi karena Securities and Exchange Commission menggugat Coinbase atas tuduhan bahwa ia mengoperasikan bursa efek yang tidak terdaftar.

“Kami masih percaya SEC tidak dapat melanjutkan litigasi terhadap industri kami, seperti kasus terhadap kami hari ini, jika SEC belum memutuskan untuk menolak petisi pembuatan peraturan kami,” cuit Grewal.

SEC juga perlu menjelaskan mengapa pengadilan tidak akan terus mengawasi kasus ini dan mengapa SEC seharusnya tidak memberi Coinbase pembaruan rutin tentang pembuatan peraturan sebagaimana diperlukan.

“Jika jawaban SEC atas petisi pembuatan peraturan kami adalah ‘Tidak’, maka kami diharuskan oleh hukum untuk memberi tahu kami, karena kami memiliki hak hukum untuk mengajukan ‘Tidak’ di pengadilan. Ada pertanyaan serius yang harus diajukan,” Grewal menyimpulkan.”.