Mei 2, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia memberhentikan pejabat antikorupsi di tengah penyelidikan pemerasan

Indonesia memberhentikan pejabat antikorupsi di tengah penyelidikan pemerasan

Presiden Joko Widodo telah memberhentikan kepala badan antikorupsi Indonesia, kata ajudannya pada hari Sabtu, setelah penyelidikan melibatkan mantan menteri dalam tuduhan pemerasan.

Langkah ini dilakukan setelah polisi pekan ini menetapkan Firli Bahuri, pejabat yang dituduh memeras uang dari mantan menteri pertanian Saihrul Yasin Limbaugh, yang ditahan dalam kasus korupsi bulan lalu.

Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden tentang pemberhentian sementara Pimpinan KPK Firli Bahuri, kata Ari Twibayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, menggunakan akronim nama lembaga tersebut.

Surat Widodo, yang ditandatangani pada hari Jumat, segera berlaku, membebaskannya dari semua tugas dan wewenang di Firli dan menggantikannya dengan Wakil Nawawi Pamolango, yang ditunjuk sebagai pengganti sementara.

Firli dan pihak perusahaan belum menanggapi permintaan komentar.

Firli, mantan Irjen Polisi, adalah pejabat terbaru yang menghadapi tuduhan korupsi di pemerintahan Widodo.

Pihak berwenang menyita dokumen penukaran mata uang asing dan mata uang AS senilai 7,4 miliar rupiah ($480.000) dari Singapura dalam dua penggerebekan, kata polisi.

Firley diangkat pada tahun 2019 setelah para kritikus mengatakan lembaga tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi, telah dilemahkan oleh perubahan undang-undang yang mengaturnya, sehingga memicu serangkaian perjuangan untuk menyelamatkan lembaga tersebut.

Pada hari Kamis, seorang mantan kepala lembaga dan beberapa penyelidik merayakan pembersihan tersebut dengan mencukur rambut mereka di depan kantor lembaga tersebut di ibu kota, Jakarta. ($1=15,490.0000 rupiah) (Laporan oleh Bernadette Cristina; Penyuntingan oleh Clarence Fernandez)

Ini adalah artikel premium yang hanya tersedia untuk pelanggan kami. 250+ artikel premium untuk dibaca setiap bulan

Anda telah menghabiskan batas artikel gratis Anda. Mendukung jurnalisme yang berkualitas.

Ini adalah artikel gratis terakhir Anda.