Oktober 5, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia memiliki masa depan cerah dalam energi bersih: Kementerian

Indonesia memiliki masa depan cerah dalam energi bersih: Kementerian

Masa depan Indonesia sangat cerah. Kita harus percaya bahwa kita memiliki masa depan yang baik.

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memandang Indonesia memiliki masa depan yang cerah karena memiliki segala macam sumber energi yang dibutuhkan untuk proses transisi energi.

“Masa depan Indonesia sangat cerah. Kita harus percaya bahwa kita memiliki masa depan yang baik. Dibandingkan dengan tetangga kita, kita masih lebih baik dan kita memiliki semua yang kita butuhkan dalam proses transisi energi,” kata Dirjen Energi Baru dan Terbarukan. Hal itu diungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Gustana dalam Forum Pemuda Transisi Energi yang diakses di Jakarta, Kamis.

Dia mencatat Indonesia memiliki sekitar 3.700 gigawatt energi terbarukan dalam berbagai bentuk.

Menurut Gustana, Indonesia memiliki kemampuan energi surya dan panas bumi selain air, angin, hidrogen atau bioenergi.

Berita Terkait: Transisi energi harus adil dan terjangkau: Menteri

“Aceh punya energi panas bumi. Sekarang, kami sedang membangun pembangkit listrik tenaga air skala besar di sana. Kalimantan Utara (punya) 10 ribu megawatt PLTA, dan segera (kami akan) proses menuju green industrial park. (Di) bagian timur , Papua, untuk PLTA kapasitasnya sekitar 23 gigawatt,” jelasnya.

Nusa Tenggara Timur yang jarang hujan, memiliki kualitas sinar matahari yang lebih baik dibandingkan wilayah Indonesia lainnya, yaitu 30 persen, tambahnya.

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi energi laut yang sangat besar, tambah Gustana. Sumber daya ini membutuhkan inovasi dari kaum muda, dan energi laut akan menjadi energi masa depan.

Berita Terkait: Pelaksanaan proyek netral karbon harus bertanggung jawab: Menteri

“Kami memiliki mineral (jenis) yang lengkap kecuali lithium. Memang kami memilikinya, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Air panas bumi, jika diolah, akan menghasilkan lithium. Kami memiliki (mineral, seperti nikel) lainnya, mangan, kobalt, besi dan tembaga adalah bahan utama pembuatan baterai,” tambahnya.

READ  Perahu berbahan botol plastik berlayar di Sungai Kanal Panjir Timur di Indonesia-Xinhua

“Tergantung mau dibawa kemana Indonesia. Menurut saya, kita perlu belajar dan berinovasi (dalam membangun kapasitas energi bersih),” tambahnya.

Direktur US Agency for International Development (USAID) Indonesia Jeff Cohen mengatakan pemerintahannya menyadari keterlibatan strategis pemuda di seluruh dunia, terutama di Indonesia, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan jangka panjang.

Ia mencatat bahwa seiring dengan semakin mampunya generasi muda untuk berkreasi dalam menunjukkan keinginan mereka untuk transisi energi dalam upaya mengatasi dampak negatif perubahan iklim dan mengambil tindakan terhadap energi terbarukan, USAID mendukung inisiatif yang berorientasi pada pemuda dalam mengembangkan berbagai program. solusi.

Berita Terkait: Pemerintah mendorong pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor energi bersih

Berita Terkait: Pilih investasi hijau untuk mendukung transisi energi: BI