Mei 3, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia memiliki potensi kerajinan terbesar: second lady

Indonesia memiliki potensi kerajinan terbesar: second lady

Solok, Sumatera Barat (ANTARA) – Kekayaan budaya Indonesia menawarkan potensi besar untuk pengembangan kerajinan dan produknya, kata Wuri Maruf Amin, second lady dan ketua Dewan Kerajinan Nasional.

“Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi budaya, merupakan modal untuk menciptakan kerajinan unik dan unik yang memiliki nilai jual tinggi,” ujarnya, Kamis membuka workshop kerajinan tangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Solok.

Menurutnya, seiring berjalannya waktu, UMKM harus melakukan diversifikasi produk kerajinannya.

“Yang dibutuhkan adalah kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan permintaan pasar dapat menciptakan peluang baru. Sedangkan inovasi dapat menciptakan proses produksi yang lebih efisien,” ujarnya.

Dengan kreatif dan inovatif, UMKM dapat menciptakan produk bernilai tinggi yang memadukan nilai tradisional dan modern.

Ia berterima kasih kepada Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang telah menyelenggarakan pelatihan bagi UMKM kerajinan di Cholok.

Berita terkait: Kerajinan Tangan Pilar Ekonomi Rakyat

Ibu Negara mengatakan Dewan mendukung penuh pengembangan SDM UMKM kerajinan.

“Fokus kita pada fasilitas, pembiayaan dan akses pasar, kemudahan berbisnis dan promosi,” imbuhnya.

Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi kreativitas dan inovasi serta berbagi ilmu dan pengalaman untuk membantu membangun industri kerajinan.

“Melalui ini, (UMKM) tidak hanya menghasilkan kerajinan tapi juga mewariskan (ilmu) kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Sri Subarni Bahlil, Ketua Tata Usaha DPRD, mencatat workshop UMKM ini untuk ketiga kalinya digelar di Sumbar pasca pandemi COVID-19.

“Pasca wabah, UMKM artisanal sudah mulai tumbuh kembali. Oleh karena itu perlu diberikan pendampingan manajemen, perluasan pasar, hak kekayaan intelektual dan lain-lain untuk meningkatkan daya saing,” ujarnya.

Berita terkait: Kementerian UKM prioritaskan peningkatan industri garmen tradisional

READ  Indonesia telah mengurangi insentif pajak untuk mendorong investasi pada nikel kadar rendah

Berita Terkait: HIMKI dukung UKM mebel dan kerajinan menembus pasar ekspor

Diterjemahkan oleh: Maiko E, Kenzu
Editor: Uni Arisanti Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2023