April 28, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia mempertahankan pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global: BI

Indonesia mempertahankan pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global: BI

JAKARTA (ANTARA) – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman mengatakan Indonesia mampu menjaga laju pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global dan gejolak perekonomian.

“Di tengah berbagai tantangan, Indonesia masih mampu menjaga pemulihan ekonomi dengan baik,” ujarnya pada acara Indonesia Risk Management Outlook 2024 ke-7 bertema “Beyond Uncertainty and Opportunity: Technology and Leadership as Key Elements” yang dipantau secara online di Jakarta, Jumat.

Budiman menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi perekonomian global, seperti perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan suku bunga di negara-negara maju, termasuk tingginya Federal Funds Rate (FFR). Untuk waktu yang lama.

Ia mencatat, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen pada kuartal II-2023, menandai tujuh kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.

Pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh permintaan domestik dan kepercayaan konsumen.

Sementara itu, indikator perekonomian terkini juga terus menunjukkan pertumbuhan yang baik. Kuatnya ketahanan perekonomian Indonesia ditopang oleh terjaganya stabilitas perekonomian.

Pada September 2023, inflasi tercatat sebesar 2,28 persen, di bawah target tiga persen, kurang lebih satu persen.

Stabilitas sistem keuangan juga tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,96 persen pada September 2023, dan kondisi likuiditas perbankan baik, dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga sebesar 25,83 persen per September 2023.

Kualitas kredit juga tetap terjaga yaitu sebesar 2,5 persen (gross) dan 0,79 persen (net) serta berada pada level tinggi sebesar 27,62 persen. .

Selain itu, ia mencatat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital kuat dan didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

BI masih memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 4,5 hingga 5,3 persen pada tahun 2023 dan meningkat pada tahun 2024. Sementara itu, inflasi akan tetap sesuai sasaran sebesar tiga persen, kurang lebih satu persen pada tahun 2023 dan 2,5 persen, kurang lebih satu persen, pada tahun 2024.

READ  Laporan GSMA menyatakan pemerintah Indonesia perlu mempercepat strategi digital untuk mencapai ambisi "10 besar perekonomian global pada tahun 2030"

Berita terkait: BI bertujuan meningkatkan keamanan siber untuk melindungi sistem keuangan nasional
Berita terkait: Surplus neraca perdagangan mendukung perlambatan ekonomi eksternal: BI
Berita Terkait: Inflasi mencapai target di bulan Agustus: BI

Diterjemahkan oleh: Martha Herlinavathy, Raga Adji
Redaktur: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023