April 20, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia menaikkan harga bahan bakar untuk mengekang subsidi yang membengkak

Indonesia menaikkan harga bahan bakar untuk mengekang subsidi yang membengkak

Indonesia menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sekitar 30 persen pada hari Sabtu karena pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak meskipun ada risiko protes massal.

Harga bensin bersubsidi telah dinaikkan dari 7.650 rupee menjadi 10.000 rupee ($67 sen AS) per liter, sementara harga solar bersubsidi telah meningkat dari 5.150 rupee menjadi 6.800 rupee per liter, kata Menteri Energi Aribin Tasrif.

“Saya sangat ingin harga BBM dalam negeri terjangkau dengan memberikan subsidi, tapi anggaran untuk subsidi sudah tiga kali lipat dan akan terus meningkat,” kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers.

“Sekarang pemerintah harus mengambil keputusan dalam situasi yang sulit. Ini pilihan terakhir pemerintah,” kata Jokowi yang akrab disapa presiden.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu telah meningkatkan subsidi energi 2022 menjadi 502 triliun rupee ($34 miliar), tiga kali lipat dari anggaran semula, didorong oleh harga minyak global yang lebih rendah dan mata uang rupee yang terdepresiasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati mengatakan, jika kenaikan harga tidak terjadi, anggarannya bisa mencapai Rp 698 triliun.

Dia memperkirakan total subsidi energi tahun ini berkisar antara Rp 591 triliun hingga Rp 649 triliun setelah kenaikan harga, dengan harga minyak mentah rata-rata berkisar antara US$85 hingga US$100 per barel sepanjang tahun.

Subsidi energi yang tinggi membuat inflasi Indonesia pada 4,69 persen pada bulan Agustus, memungkinkan bank sentral untuk menunda menaikkan suku bunga sampai bulan lalu.

Hariyadi Sugamtani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, memperkirakan tekanan harga dari kenaikan harga BBM tidak akan tinggi, dengan inflasi diperkirakan mencapai 6 persen pada akhir tahun.

Kalau harga barang tinggi, orang tidak akan membeli dan harganya tidak bisa dinaikkan terlalu tinggi, katanya.

READ  Gempa kuat melanda Indonesia bagian barat; Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini

Hariyadi mengatakan bisnis menggunakan bahan bakar nonsubsidi, tetapi kenaikan harga akan mempengaruhi biaya logistik.

Namun, akselerasi inflasi dapat menekan Bank Indonesia (BI) untuk segera mengetatkan kebijakan moneter. September Bank mengadakan pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada tanggal 22.

Ekonom Menteri Perbankan Faisal Rachman memperkirakan inflasi dapat meningkat menjadi 6 persen hingga 7 persen dan BI akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,25 persen dari 3,75 persen tahun ini.

Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen tahun ini, didukung oleh ekspor komoditas dan mobilitas pascapandemi meskipun ada kenaikan harga bahan bakar, dengan mengatakan bahwa suntikan dana pemerintah akan sedikit membantu meredam dampak pada konsumsi. Ekonomi tumbuh sebesar 5,44 persen pada kuartal April-Juni.

Pemerintah telah mengalokasikan tambahan bantuan tunai sebesar Rp 24,17 triliun untuk membantu masyarakat miskin mengatasi dampak kebijakan tersebut, kata Jokowi.

Sadar politik

Harga bahan bakar sensitif secara politik di Indonesia, dan perubahan tersebut akan memiliki implikasi besar bagi rumah tangga dan usaha kecil, karena lebih dari 80 persen penjualan Pertamina adalah bahan bakar bersubsidi.

Harga bahan bakar terakhir dinaikkan pada tahun 2014, beberapa bulan setelah Jokowi menjabat, untuk membebaskan ruang fiskal. Hal ini memicu protes di seluruh nusantara.

Oposisi Partai Buruh telah mengorganisir protes yang melibatkan ribuan pekerja pada hari Selasa, presiden dan pemimpin serikat Syed Iqbal mengatakan kepada Reuters. Dia mendesak DPR untuk menekan pemerintah agar tidak menaikkan harga.

Ini akan mempengaruhi daya beli,” ujarnya. “Upah belum dinaikkan dalam tiga tahun, dan inflasi akan meningkat tajam.”

Protes kecil terhadap kenaikan harga, sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa, telah meletus di beberapa kota dalam beberapa hari terakhir.

READ  FinVolution bermitra dengan PermataBank Indonesia

Usai pengumuman kenaikan harga tersebut, Pertamina menyatakan berkomitmen untuk memastikan kecukupan pasokan BBM secara nasional. Mobil-mobil antre di beberapa stasiun di Ibu Kota Jakarta usai pengumuman tersebut.

Perdamina, importir bensin terbesar di Asia, telah menunda pengiriman bensin hingga September menjelang kenaikan harga karena perkiraan penurunan permintaan bahan bakar, kata para pedagang.

Indonesia adalah pengekspor minyak utama beberapa dekade yang lalu, menjadi anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada 1960-an, tetapi produksi minyaknya menurun dan menjadi importir minyak bersih pada 2000-an. Indonesia masih menjadi pengekspor gas.