Oktober 15, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia mencari teknologi pertahanan India, mendorong produksi bersama di tengah perang China

Indonesia mencari teknologi pertahanan India, mendorong produksi bersama di tengah perang China

Indonesia telah mencari teknologi pertahanan dari India untuk memperkuat aparat keamanannya di tengah kecenderungan ekspansionis China di kawasan itu. Negara terbesar di Asia Tenggara sedang menjajaki produksi pertahanan bersama dengan India, ET telah belajar, dan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk bersama-sama memproduksi kendaraan militer dan meriam air.

Inisiatif yang diusulkan sedang direncanakan di wilayah Indonesia karena akan memungkinkan untuk memperoleh keterampilan dalam teknologi pertahanan, ET telah belajar lebih lanjut. Memperluas kemitraan pertahanan dan produksi pertahanan bersama adalah item utama dalam agenda ketika wakil penasihat keamanan nasional India Pankaj Saran melakukan perjalanan ke Jakarta minggu lalu untuk bertemu menteri pertahanan Indonesia Prabawo Subianto dan pembantu presiden utama, termasuk kepala staf kepresidenan H Moeldoko.

Kontra terorisme dan deradikalisasi juga muncul dalam pertemuan Saran. Prabowo mengunjungi Kedutaan Besar India di Jakarta untuk menandatangani buku belasungkawa atas meninggalnya Jenderal Bipin Rawat dalam kecelakaan helikopter pekan lalu.

Dalam pertemuannya dengan Saran pada 8 Desember, Moeldoko diketahui telah mengatakan bahwa Indonesia dan India memiliki beberapa kepentingan bersama termasuk di bidang pertahanan.

“Kami memiliki kepentingan yang sama dalam menangani radikalisme dan ekstremisme. Oleh karena itu, kami dapat mengembangkan kerja sama untuk membangun hubungan yang lebih kuat di bidang pertahanan,” kata Moeldoko yang dipahami, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Jakarta dan New Delhi diharapkan fokus pada transfer teknologi dan pengembangan industri manufaktur lokal di sektor pertahanan. Meskipun Indonesia bukan pengklaim di wilayah Laut Cina Selatan, Jakarta tetap waspada terhadap ambisi Beijing yang berkembang di wilayah tersebut.

India dan Indonesia juga telah memutuskan untuk memperluas kerja sama dan kemitraan maritim mereka di Kawasan Samudra Hindia. Perusahaan India berencana untuk membangun pelabuhan di Indonesia, ET telah belajar.

READ  Indonesia menemukan dua jenazah setelah kapal pengungsi Rohingya terbalik di Laut Aceh

Pada tahun 2018, Indonesia dan India mengadakan First Indonesia-India Security Dialogue (IISD-1) di New Delhi. Penasihat keamanan nasional Ajit Kumar Doval berharap dialog keamanan kedua dapat diadakan dalam waktu dekat, ET telah belajar. Tahun lalu, terlepas dari pandemi Covid-19, Prabowo mengunjungi India untuk bertemu dengan menteri pertahanan Rajnath Singh.

Masalah kemungkinan ekspor rudal jelajah BrahMos ke Indonesia dan cara-cara untuk lebih memperdalam kerja sama keamanan maritim telah menonjol dalam pembicaraan tersebut. Kedua negara juga menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan baru pada 2018 saat kunjungan PM Modi ke Indonesia.

Pada Mei 2018, India dan Indonesia membentuk ‘Kemitraan Strategis Komprehensif’. Takeaways utamanya adalah adopsi dari “Visi Bersama tentang Kerjasama Maritim di Indo-Pasifik” yang bertujuan untuk kerjasama maritim yang lebih besar.