April 29, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia sedang meninjau rencana untuk menggabungkan dua maskapai milik negara

Indonesia sedang meninjau rencana untuk menggabungkan dua maskapai milik negara

© Reuters. FOTO FILE: Seorang teknisi berjalan melewati Garuda Indonesia Boeing 737 Max 8 yang diparkir di fasilitas pemeliharaan Garuda AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dekat Jakarta, Indonesia, 13 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurnia

JAKARTA (Reuters) – Pemerintah Indonesia sedang meninjau rencana untuk menggabungkan maskapai milik negara Garuda Indonesia dan Belita Air dengan perusahaan energi Pertamina untuk memastikan harga tiket pesawat yang terjangkau, kata seorang eksekutif pada hari Selasa.

Rencana itu muncul setahun setelah Garuda mencapai kesepakatan dengan para krediturnya untuk merestrukturisasi utangnya senilai US$9 miliar.

CEO Belita Air Dendy Kurniawan mengatakan kepada Reuters bahwa proyek tersebut sedang ditinjau oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan mengatakan potensi merger akan “memperkuat industri penerbangan” dan memastikan harga tiket yang terjangkau.

Pernyataannya itu muncul setelah Menteri BUMN Eric Tohir dikutip media lokal, Selasa, berencana menggabungkan Belita Air dengan Garuda Group.

Eric mengatakan merger akan membantu mengurangi biaya logistik negara dan meningkatkan ukuran armadanya, yang katanya akan membutuhkan 179 pesawat baru.

Garuda mengoperasikan 101 penerbangan pada bulan Juni, menurut situs webnya. Belita Air mengoperasikan 7 pesawat, kata CEO-nya.

Dirut Garuda Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Selasa, mengatakan maskapai sedang membahas merger.

READ  Pekerja dirugikan karena undang-undang di Indonesia gagal mengimbangi aplikasi rideshare – diplomat