April 25, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia sedang merestrukturisasi aturan perbankan untuk merangsang perubahan digital

Jakarta, 21 Agustus (Reuters) – Indonesia merevisi aturan perbankan seiring pertumbuhan perbankan digital di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.

Aturan, yang dirilis pada hari Kamis, akan berlaku pada akhir Oktober dan akan mengatur persyaratan untuk bank digital, mulai dari keamanan data untuk pelanggan hingga eksekutif yang mahir secara teknis.

Namun, bank digital tidak memiliki aturan tambahan dibandingkan dengan bank biasa, yang mempercepat adopsi digital.

“Epidemi telah membuat transformasi digital di sektor perbankan tak terelakkan,” kata Heru Christiana, Pengawas Bank Senior di Komisi Jasa Keuangan Indonesia (OJK), dalam sebuah pernyataan.

“OJK tidak membagi bank menjadi layanan digital yang sudah ada, bank yang sudah ada yang diubah menjadi bank digital, dan bank baru yang sepenuhnya digital. Bagaimanapun, satu bank adalah satu bank.”

Dalam dokumen yang dilengkapi dengan aturan baru yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan, regulator mengomentari akuisisi bank yang ada oleh perusahaan teknologi untuk mengubahnya menjadi bank digital.

Akuisisi tersebut akan mendukung upaya regulasi untuk mendorong integrasi di sektor perbankan.

Investor dapat mendirikan bank digital baru sampai memenuhi aturan, di mana persyaratan modal minimum baru adalah 10 triliun rupee ($ 692,76 juta) atau tiga kali lipat dari angka lama.

Persaingan di antara bank-bank digital Indonesia semakin meningkat karena pesanan home stay terhadap infeksi virus corona membawa lebih banyak pelanggan ke Internet.

Nilai transaksi menggunakan saluran digital bank naik 53% pada Juli menjadi 3.411 triliun rupee ($ 236 miliar), menurut data bank sentral.

Pemberi pinjaman terbesar, Bank Central Asia dan Bank Rakyat Indonesia, akan meluncurkan senjata digital tahun ini, sementara perusahaan teknologi Kozak’s Bank Jago dan Sea Bank Indonesia dari Maritime Group yang berbasis di Singapura telah diluncurkan. – Reuters

READ  Akankah rencana ambisius Indonesia untuk mensubsidi kendaraan listrik dan hibrida menguntungkan semua orang?