April 24, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Israel dan Lebanon mencapai kesepakatan bersejarah yang membuka jalan bagi eksplorasi gas yang berpotensi kaya

Israel dan Lebanon mencapai kesepakatan bersejarah yang membuka jalan bagi eksplorasi gas yang berpotensi kaya



CNN

Para pemimpin dari kedua belah pihak mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel dan Lebanon telah mencapai kesepakatan bersejarah, menyelesaikan sengketa perbatasan maritim selama bertahun-tahun atas ladang minyak dan gas utama di Mediterania.

“Versi terakhir dari tawaran itu memuaskan Lebanon, memenuhi tuntutannya dan mempertahankan hak Lebanon atas kekayaan alam ini,” kata Presiden Lebanon Michel Aoun dalam sebuah pernyataan beberapa jam setelah menerima tawaran Israel terbaru melalui mediator Amerika Amos Hochstein.

Aoun mengatakan dia berharap kesepakatan itu akan diumumkan “sesegera mungkin.”

Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan: “Ini adalah pencapaian bersejarah yang akan meningkatkan keamanan Israel, menyuntikkan miliaran ke dalam ekonomi Israel, dan memastikan stabilitas perbatasan utara kami.”

Lapid mengatakan bahwa rancangan perjanjian memenuhi semua prinsip keamanan dan ekonomi yang ditetapkan oleh Israel.

Dia mengatakan perdana menteri Israel akan mengadakan sidang kabinet pada hari Rabu, diikuti dengan pertemuan kabinet khusus.

Daerah yang disengketakan termasuk ladang minyak dan gas Karish dan daerah yang dikenal sebagai Afaq Qana, yang diperkirakan akan jatuh ke perairan Israel dan Lebanon masing-masing berdasarkan perjanjian. Israel mengatakan akan mulai mengekstraksi minyak dan gas dari Karish dan mengekspornya ke Eropa segera.

Dan Menteri Energi Lebanon Walid Fayyad mengatakan, Selasa, bahwa perusahaan energi Prancis Total, yang memiliki kontrak untuk mengeksplorasi perairan Lebanon, akan mulai bekerja di wilayah Qana “segera”.

READ  Bagaimana Kongres Dapat Mengesampingkan Penentangan Partai Republik terhadap Pendanaan untuk Ukraina