April 20, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Korban tewas kecelakaan kapal di Indonesia naik menjadi 19 saat operasi pencarian dihentikan

Korban tewas kecelakaan kapal di Indonesia naik menjadi 19 saat operasi pencarian dihentikan

Jakarta: Korban tewas dari sebuah kapal yang tenggelam di lepas pantai Indonesia telah meningkat menjadi 19 orang, dengan operasi pencarian dan penyelamatan 10 hari dihentikan, kata para pejabat.
K.M. Ladang Pertiwi Selama perjalanan kapal kehabisan bahan bakar dan tenggelam dalam cuaca buruk IndonesiaS Selat Makassar Dalam Sulawesi Selatan Provinsi pada 26 Mei.
Berita kecelakaan itu mencapai pihak berwenang dua hari kemudian, mendorong operasi pencarian dan penyelamatan oleh nelayan lokal dan kapal tunda yang melintasi selat.
Pihak berwenang menemukan 31 penumpang dan awak, menemukan empat mayat dan menyatakan 15 hilang pada akhir pencarian. Yang hilang sekarang dianggap mati.
Junaidy, seorang pemimpin pencarian dan penyelamatan lokal yang memiliki nama yang sama dengan banyak orang Indonesia, mengatakan kepada AFP “kami menghentikan pencarian karena tidak ada tanda-tanda menemukan lebih banyak korban.”
Media lokal melaporkan pekan lalu bahwa kapten kapal yang melarikan diri dari tenggelamnya ditetapkan sebagai tersangka karena membawa penumpang tanpa izin yang diperlukan dan tersangka untuk mempekerjakan awak tanpa kualifikasi yang tepat oleh pemilik kapal.
Junaidy mengatakan nelayan setempat yang secara teratur mengunjungi daerah itu telah diberitahu untuk memberi tahu pihak berwenang jika mereka menemukan lebih banyak mayat.
Dia mengatakan pencarian dapat dilanjutkan jika ada tanda-tanda selamat.
Pada konferensi pers pada hari Senin, Junaidy mengatakan insiden itu adalah pengingat “memprioritaskan keselamatan kita.”
Kecelakaan laut sering terjadi di Indonesia, negara Asia Tenggara dengan sekitar 17.000 pulau, di mana peraturan keselamatan sering kali tidak ditegakkan dengan baik.
Pada bulan Mei, sebuah kapal yang membawa lebih dari 800 orang tenggelam selama dua hari di perairan dangkal di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kemudian dievakuasi. Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu.
Pada tahun 2018, lebih dari 150 orang tenggelam ketika perahu mereka tenggelam di salah satu danau terdalam di dunia di pulau Sumatera.