April 29, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Malaysia, India menentang peta baru Tiongkok yang mengklaim wilayah yang disengketakan;  Memperjelas Indonesia

Malaysia, India menentang peta baru Tiongkok yang mengklaim wilayah yang disengketakan; Memperjelas Indonesia

Penolakan Malaysia

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka tidak mengakui klaim Tiongkok di Laut Cina Selatan, dan mengatakan bahwa peta tersebut tidak memiliki otoritas yang mengikat terhadap Malaysia, yang menandai hari kemerdekaannya pada hari Kamis (31 Agustus). .

“Peta tersebut antara lain menunjukkan klaim maritim sepihak Tiongkok yang melanggar batas wilayah maritim Malaysia di Sabah dan Sarawak, berdasarkan peta baru Malaysia tahun 1979,” Bernama mengutip ucapannya.

Kementerian menekankan bahwa Malaysia terus menolak klaim kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi pihak asing mana pun atas fitur maritim atau wilayah maritim berdasarkan Peta Baru Malaysia tahun 1979.

“Malaysia juga memandang masalah Laut Cina Selatan sebagai masalah yang kompleks dan sensitif,” katanya.

Hal ini juga menggarisbawahi perlunya menangani masalah ini secara damai dan rasional melalui perundingan dan perundingan berdasarkan ketentuan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).

“Malaysia berkomitmen untuk bekerja sama guna memastikan penerapan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan secara penuh dan efektif oleh semua pihak,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

“Malaysia berkomitmen untuk melakukan negosiasi yang efektif dan konstruktif mengenai Kode Etik (COC) di Laut Cina Selatan, dengan tujuan menyelesaikan COC sesegera mungkin.”

tanggapan Indonesia

Dalam pertemuan para menteri luar negeri di Jakarta pada tanggal 13 Juli, Tiongkok dan ASEAN mencapai kesepakatan mengenai pedoman untuk mempercepat negosiasi COC.

Indonesia belum mengeluarkan tanggapan resmi terhadap peta klaim Tiongkok atas wilayah kepulauan Natuna yang berada dalam ZEE 200 mil laut.

Namun wilayah tersebut diklaim oleh Beijing dalam sembilan garis putus-putusnya di Laut Cina Selatan, jalur air yang penting bagi jalur pelayaran internasional dan persaingan yang semakin meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

READ  Burger King India akan membeli 83,24% saham di BK Indonesia

Menurut BBC News Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia saat ini sedang mencari “kebenaran berita” tentang peta baru tersebut.

“Kami sedang mencari informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Beijing mengenai kebenaran laporan tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Deku Baisasya, Rabu.

Ketika ditanya apakah india akan melakukan protes seperti yang dilakukan India, para pejabat mengatakan mereka “menunggu masukan dari kedutaan Indonesia terlebih dahulu”.