Mei 2, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

McDonald's mengatakan akan membeli kembali semua waralabanya di Israel: NPR

McDonald's mengatakan akan membeli kembali semua waralabanya di Israel: NPR

Logo “lengkungan emas” McDonald's yang terkenal di sebelah cangkir kopi raksasa bermerek Aroma di resor Laut Mati Israel, Ein Bokek.

Emmanuel Dunand/AFP melalui Getty Images


Sembunyikan keterangan

Alihkan keterangan

Emmanuel Dunand/AFP melalui Getty Images

Logo “lengkungan emas” McDonald's yang terkenal di sebelah cangkir kopi raksasa bermerek Aroma di resor Laut Mati Israel, Ein Bokek.

Emmanuel Dunand/AFP melalui Getty Images

Penerima waralaba yang memiliki dan mengoperasikan 225 restoran McDonald's di Israel kini menjualnya kembali ke perusahaan tersebut, diumumkan pada hari Kamis.

“Selama lebih dari 30 tahun, Alonial Ltd. dengan bangga menghadirkan Golden Arches ke Israel dan melayani komunitas kami,” kata Omri Badan, CEO Alonial Ltd. “Kami telah mengembangkan merek ini menjadi jaringan restoran terkemuka dan tersukses di Israel dan kami berterima kasih kepada manajemen, karyawan, pemasok, dan pelanggan kami yang mewujudkan hal ini.”

Ada boikot yang meluas terhadap perusahaan tersebut setelah McDonald's Israel menyumbangkan makanan kepada tentara Israel. Merek Amerika lainnya, seperti Coca-Cola, Pepsi dan Starbucks, juga menghadapi kampanye boikot, terutama di Yordania, yang mayoritas penduduknya adalah warga Palestina.

McDonald's mengatakan restoran Alonial Ltd. mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan yang akan mampu mempertahankan pekerjaan mereka.

“Kami berterima kasih kepada Alonial Ltd. yang telah membangun bisnis dan merek McDonald's di Israel selama 30 tahun terakhir,” kata Joe Semles, Presiden Pasar Pengembangan Berlisensi Internasional di McDonald's. “McDonald's tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan memastikan pengalaman positif bagi karyawan dan pelanggan di pasar tersebut di masa depan.”

READ  S&P dan Nasdaq memperpanjang penurunan beruntun di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi