April 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Menteri Keuangan Su meminta dukungan Indonesia untuk bisnis Korea Selatan

Menteri Keuangan Su meminta dukungan Indonesia untuk bisnis Korea Selatan

BALI, Indonesia, 16 Juli (Yonhap) — Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Su Kyung-ho menyerukan dukungan Indonesia untuk bisnis Korea Selatan yang beroperasi di negara Asia Tenggara itu, kata kantornya, Sabtu.

Xu dan mitranya dari Indonesia, Sri Mulyani Indravati, mengadakan pembicaraan di sela-sela pertemuan para menteri keuangan Kelompok 20 (G-20) dan gubernur bank sentral di pulau resor Indonesia Bali pada hari Jumat.

Menyinggung pembentukan kembali rantai pasokan global, Xu mengungkapkan harapan Seoul untuk “kerja sama yang lebih erat antara pembangkit tenaga teknologi Korea Selatan dan Indonesia yang kaya sumber daya” untuk memastikan ketahanan mereka.
Menurut kantornya.

“Perusahaan besar Korea Selatan di industri mobil, baterai, kimia dan baja memasuki pasar Indonesia dan secara aktif berinvestasi dalam rantai pasokan,” kata Choo seperti dikutip kantornya.

“Kami akan bekerja sama untuk memperkuat kerja sama rantai pasokan untuk mengejar keselarasan antara hulu Indonesia dan hilir Korea Selatan,” tambahnya.

Sektor hulu mengacu pada perusahaan yang memasok bahan baku dan komponen, sedangkan industri hilir memproduksi dan menjual produk akhir.

Sri Muliani mengatakan Indonesia berharap Korea Selatan akan berinvestasi dalam upayanya untuk transisi ke ekonomi hijau yang mencakup produksi energi ramah lingkungan dan mobil.

Xu menggunakan pertemuan itu untuk meminta dukungan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Expo Dunia 2030 di kota pelabuhan Busan di tenggara Korea Selatan.

Pada hari yang sama, ia bertemu dengan Wakil Presiden Singapura Lawrence Wong tentang kerja sama ekonomi bilateral. Xu menyerukan Singapura untuk bekerja sama untuk meningkatkan lingkungan perdagangan global sebagai anggota pendiri Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik yang dipimpin AS.