Tempo.co, Jakarta – dari Indonesia Pada Jumat, 21 Juni 2024, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengirimkan kiriman delapan kontainer baja lapis ke Australia, Kanada, dan Puerto Riko di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
“Untuk menjadi negara maju, kita harus menguasai pasar dunia. Ingat kita mengekspor baja dan industrinya menggunakan teknologi maju,” ujarnya dalam keterangan kantornya, Sabtu, 22 Juni 2018.
Hassan mencatat, permintaan baja Indonesia dari importir Kanada dan Australia tumbuh masing-masing sebesar 16,94 persen dan 14,72 persen selama lima tahun terakhir.
Menkeu berharap tren positif ini dapat membantu Indonesia mengurangi defisit neraca perdagangan dengan Kanada dan Australia.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus mengambil langkah untuk memperluas akses produk Indonesia ke pasar Australia dan Kanada serta mengembangkan perjanjian perdagangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, telah dikembangkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, sedangkan perjanjian serupa antara Indonesia dan Kanada masih dalam tahap perundingan.
Hassan kemudian memuji PT Tata Metal Lestari, produsen produk baja ekspor, yang telah memanfaatkan peluang, mendiversifikasi pasar ekspor, dan menerapkan kebijakan industri hijau dalam upaya meningkatkan daya saing produknya.
Kita berharap ekspor ini dapat memberikan harapan untuk mewujudkan cita-cita kita menjadi negara maju pada tahun 2045,” ujarnya.
Sementara itu, wakil presiden produsen baja Stephens Goswandi mengaitkan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mewujudkan ekspor baja lapis.
Ia mengatakan, pemerintah mendukung dan melindungi industri baja dalam negeri dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dan beradaptasi.
Antara
Seleksi Guru: Tiongkok berada di puncak daftar 10 negara dengan hukuman mati tertinggi
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters