April 20, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Pasukan Ukraina berada di bawah tekanan saat Rusia bergerak untuk mengepung Bakhmut – POLITICO

Pasukan Ukraina berada di bawah tekanan saat Rusia bergerak untuk mengepung Bakhmut – POLITICO

Kota Bakhmut di Ukraina berada di bawah tekanan yang meningkat ketika pasukan Rusia mendekatinya setelah mereka hampir sepenuhnya mengepungnya, menurut laporan media dan intelijen Inggris.

kata Kementerian Pertahanan Inggris Analisis intelijen Diposting di Twitter pada hari Sabtu.

Pasukan Rusia – didukung oleh tentara bayaran yang bekerja untuk perusahaan militer swasta Grup Wagner – telah membuat kemajuan lebih lanjut di pinggiran utara kota, menurut analisis Inggris. Ia menambahkan bahwa dua jembatan utama di Bakhmut hancur dalam 36 jam terakhir, sehingga menyulitkan tentara Ukraina untuk masuk dan keluar kota.

Associated Press dilaporkan pada hari Sabtu bahwa pasukan Ukraina membantu penduduk sipil untuk mengevakuasi Bakhmut. Dia menambahkan bahwa orang-orang sekarang terpaksa mengungsi dengan berjalan kaki karena berpindah-pindah dengan kendaraan menjadi terlalu berbahaya. Kantor berita menggambarkan pasukan Ukraina membangun jembatan ponton untuk membantu upaya evakuasi.

Dalam sebuah video yang muncul di media sosial pada hari Jumat, Yevgeny Prigozhin yang memimpin Grup Wagner meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukan Ukraina meninggalkan kota. “Kelompok Wagner pada dasarnya mengepung kota,” kata Prigozhin dari atap. Reuters Letaknya di Desa Bakhmut Utara. “Penjepit sedang menutup,” katanya.

Bakhmut, yang terletak di wilayah timur Donetsk, telah menjadi salah satu target utama Rusia selama tujuh bulan terakhir. Menangkap kota akan membantu Moskow bergerak lebih dekat untuk mengendalikan seluruh wilayah Donbass. Penangkapan Bakhmut juga akan membawa makna simbolis sebagai kemenangan besar pertama Rusia sejak Presiden Vladimir Putin memulai mobilisasi sebagian cadangan militer pada September 2022.