Shaider Mohieldin/AFP/Getty Images
Pesawat penumpang Batik Air di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Indonesia pada tahun 2022.
CNN
—
Kementerian Perhubungan Indonesia akan melakukan penyelidikan setelah dua pilot Batik Air tertidur dalam penerbangan baru-baru ini, menurut kantor berita Antara, mengutip direktur jenderal penerbangan sipil kementerian, M. Christi Indah Murni.
Menurut laporan awal yang dirilis pada hari Sabtu oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT), pilot dan co-pilot tertidur secara bersamaan selama 28 menit selama penerbangan dari Kendari di provinsi Sulawesi Tenggara ke ibu kota, Jakarta, pada 25 Januari, menyebabkan kesalahan navigasi. Karena “pesawat itu tidak berada pada jalur penerbangan yang benar”.
Tidak ada seorang pun di dalamnya – termasuk 153 penumpang dan empat pramugari – yang terluka selama penerbangan, dan tidak ada kerusakan pada pesawat, kata laporan awal KNKT.
Penerbangan BTK6723 memakan waktu dua jam 35 menit dan berhasil mendarat di Jakarta, menurut Antara dan laporan awal.
CNN telah menghubungi Batik Air.
Menurut laporan tersebut, pilot kedua mengatakan kepada kopilotnya pada hari sebelumnya bahwa dia tidak mendapatkan “istirahat yang cukup”.
Dalam penerbangan sebelum kecelakaan, orang kedua bisa tidur selama “sekitar 30 menit”. Setelah pesawat meninggalkan Kendari dan mencapai ketinggian jelajah, pilot pun meminta izin istirahat dan orang kedua mengambil kendali pesawat. Sekitar 90 menit setelah penerbangan, orang kedua “secara tidak sengaja tertidur,” menurut laporan itu.
Ia menambahkan, 12 menit setelah transmisi terakhir tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah Jakarta berusaha menjangkau pesawat, namun tidak ada respon dari pilot. Sekitar 28 menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Pada saat itu, orang kedua di komando dibangunkan dan merespons ACC, tambahnya.
Laporan awal menyebutkan bahwa pilot pesawat mengatakan kepada ACC bahwa penerbangan tersebut mengalami “masalah komunikasi radio” dan telah teratasi.
Laporan tersebut tidak mengungkapkan nama-nama pilotnya, namun mengidentifikasi pilot pesawat tersebut adalah seorang warga negara Indonesia berusia 32 tahun dan orang kedua di komando adalah seorang pria Indonesia berusia 28 tahun. Orang kedua yang memegang komando memiliki anak kembar berusia 1 bulan dan “harus bangun beberapa kali untuk membantu istrinya mengurus anak-anak,” kata laporan itu.
“Kami akan melakukan investigasi dan peninjauan terhadap operasional penerbangan malam di Indonesia mengenai manajemen risiko kelelahan bagi Batik Air dan operator penerbangan lainnya,” kata Morni dalam keterangannya, dilansir Antara.
Awak penerbangan BTK6723 juga telah dilarang terbang sesuai dengan prosedur operasi standar sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, tambahnya.
Dikatakan juga bahwa badan tersebut akan mengirim Resolved Safety Issue Inspector (RSI) yang ditunjuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan merekomendasikan tindakan mitigasi kepada operator dan pengawas penerbangan, kata Antara.
“Penggemar bir. Sarjana budaya pop yang setia. Ninja kopi. Penggemar zombie jahat. Penyelenggara.”
More Stories
Kapal perang dan pesawat AS membom lebih dari selusin sasaran Houthi di Yaman
Sedikitnya 78 orang tewas dan puluhan hilang pasca bencana kapal feri di Republik Demokratik Kongo | Perkembangan global
Ketika Tiongkok Komunis berusia 75 tahun, dapatkah Xi memperbaiki perekonomiannya?