Mei 17, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Pilpres Indonesia: Golkar Prabowo Subianto Bisa Dikalahkan

Pilpres Indonesia: Golkar Prabowo Subianto Bisa Dikalahkan

Proposal Golkar untuk mencalonkan Hartardo sebagai calon wakil presiden Prabowo adalah untuk anggota KIB Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang ingin mengajukan pemimpinnya sendiri Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presidennya.

“PKB akan mendukung Prabowo sebagai calon presiden,” kata Manajer Kampanye PKB Faizol Reza kepada wartawan usai bertemu dengan perwakilan Golkar, Rabu.

Faisal mengatakan partainya berharap Prabowo akan memilih pemimpinnya sebagai pasangannya.

“Kami akan senang jika Airlangga menjadi direktur kampanye (Subianto),” katanya, seraya menambahkan bahwa PKB siap mendukung Pak Prabowo dengan atau tanpa aliansi lain.

PKB adalah partai terbesar keempat di Indonesia, dibandingkan dengan 85 kursi Golkar. Namun, pemimpin PKB Mr Muhaimin – Hardardo Golkar melakukan lebih baik dalam jajak pendapat.

Nusron dari Kolkar mengatakan partainya akan terus mengadakan pembicaraan dengan mitra koalisinya PKP dan Partai Amanat Nasional (PAN) tentang siapa yang akan maju sebagai pasangan Prabowo.

“(Anggota koalisi) tidak berperang. Kami sedang berdiskusi. Ujung-ujungnya Prabowo mau menerima siapa saja yang mau dia terima,” ujarnya.

Tapi Golkar tidak bisa sepasti PKB, dengan Pak Nusron mendukung Pak Subianto, mengatakan bahwa jika pimpinan partai Gerindra memilih nama yang berbeda, pimpinan partai Gerindra akan “membahas secara internal terlebih dahulu”.

PAN belum mengumumkan siapa yang didukungnya dalam pemilihan presiden tahun depan, meskipun banyak anggota menginginkan partai tersebut mendukung mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan.

Pencalonan Bhasveden saat ini didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada 4 Mei bahwa Nastem tidak lagi menjadi bagian dari koalisi pro-pemerintah.

Menurut sebuah jajak pendapat minggu lalu oleh Lembaga Survei Indonesia, 26,5 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka akan memilih Prabowo dalam pemilu tahun depan, dengan Pranovo dan Baswedan menerima masing-masing 24,9 persen dan 19,8 persen persetujuan pemilih.

READ  Rantai pasokan makanan B2B Indonesia EdemFarm mengumpulkan $13,5 juta

Pemilihan presiden akan digelar pada 14 Februari 2024.