April 27, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Sedikitnya 12 orang tewas dan ratusan terluka dalam kebocoran gas di Yordania di pelabuhan Aqaba

Sedikitnya 12 orang tewas dan ratusan terluka dalam kebocoran gas di Yordania di pelabuhan Aqaba

Sebuah video yang diambil oleh kamera pengintai terdekat, yang diterbitkan oleh saluran Al-Mamlaka milik negara, menunjukkan kontainer dipindahkan oleh derek sebelum jatuh, melepaskan awan bahan gas kuning ke kapal dan ke pelabuhan. Video menunjukkan orang-orang melarikan diri setelah kontainer jatuh.

Seorang juru bicara Direktorat Keamanan Publik mengatakan bahwa tim spesialis bahan berbahaya dari Pertahanan Sipil Yordania telah dikirim ke tempat kejadian. Pertahanan Sipil Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa daerah itu telah dikarantina.

Adegan lokal yang disiarkan oleh televisi pemerintah Yordania menunjukkan tim mengenakan pakaian pelindung di lokasi kecelakaan.

Menurut pemerintah, delapan warga Yordania termasuk di antara yang tewas. Dia menambahkan bahwa korban yang tersisa adalah warga negara yang berbeda.

Di antara yang terluka adalah 45 orang yang bekerja dengan responden pertama untuk Direktorat Keamanan Publik, Pertahanan Sipil dan Gendarmerie, menurut Direktorat Keamanan Publik negara itu.

Dan TV resmi Yordania mengutip kepala Direktorat Kesehatan Aqaba, Jamal Obeidat, yang mengatakan bahwa rumah sakit terdekat yang merawat korban setelah kecelakaan itu telah mencapai kapasitas penuh.

Obeidat mengatakan bahwa rumah sakit lapangan akan menyebar dan menginstruksikan warga Aqaba untuk menutup jendela mereka dan tinggal di rumah mereka, menurut Al-Mamlaka Channel.

Pesawat evakuasi udara juga telah dikerahkan untuk membantu evakuasi.

Aqaba adalah resor wisata populer yang terletak di Laut Merah. Kecelakaan itu membuat khawatir banyak wisatawan, tetapi Komisaris Pariwisata Nidal Al-Majali mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dampak difusi gas saat ini terbatas karena angin yang lambat.

READ  Kepala NATO mendesak Kosovo untuk mengurangi ketegangan dengan Serbia