Mei 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Simbol KTT G20 di Indonesia dan Apa Artinya

Simbol KTT G20 di Indonesia dan Apa Artinya

Awal bulan ini, kontroversi yang tidak perlu meletus ketika Kongres meluncurkan serangan pedas terhadap pemerintah Modi atas penyertaan simbol lotus dalam logo KTT G20 berikutnya yang akan diadakan di India pada tahun 2023.

Sementara kritik Kongres untuk memilih teratai sebagai simbol untuk KTT G20 berikutnya tidak masuk akal, Perdana Menteri Modi dengan cepat menunjukkan pentingnya bunga teratai dan hubungannya dengan budaya India. “Bunga teratai mewakili warisan mitologi kita, aastha (keyakinan) dan bodhicitta (kebijaksanaan) kita,” kata PM Modi.

Garuda, Wisnu dan Teratai: Simbol Hindu di KTT G20 di Indonesia

Namun, tahukah Anda bahwa Lotus memiliki keterkaitan dengan KTT G20 yang sedang berlangsung? Indonesia? Ya ada. Itu Tempat Ada kolam teratai di puncaknya. Presiden Joko “Jokowi” Widodo memilih Taman Garuda Visnu Kenkana (GWK) sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20 tahun ini. Garuda mengacu pada dewa Hindu dan makhluk ilahi yang diwakili dalam agama Hindu, Budha dan Jainisme, Wisnu (Wisnu) adalah dewa Hindu, dan Kenjana (Kanchana) adalah kata Sansekerta untuk emas.

Pada hari Selasa, 15 November, Lotus Pond mengadakan jamuan makan malam untuk para pemimpin G20, memberikan kesempatan kepada delegasi internasional untuk mempromosikan warisan budaya taman dan keindahan yang luar biasa.

Kolam teratai adalah landmark luar ruangan terbesar di Garuda Wisnu Kenkana (GWK), rumah bagi lebih dari 7.500 orang. Direktur Operasional GWK, Stephenus Yonathan Astayasa, memperkirakan 300-400 tamu akan menghadiri jamuan tersebut, sementara delegasi lainnya akan menikmati makan malam di Restoran Zendela Bali.

“Sekitar 300-400 orang diharapkan menghadiri makan malam di Lotus Pond. Lain lagi, peserta G20 yang tidak secara khusus menghadiri acara tersebut, bisa makan malam di restoran Zendela Bali,” kata Stephanus.

READ  Freeboards Smelter menghasilkan $80 miliar untuk Indonesia

Tempat KTT G20: Kolam Teratai Dewa Hindu Wisnu di Gunung Garuda

Di sisi kanan dan kiri area kolam teratai terdapat lukisan dinding yang menakjubkan di dinding batu kapur. Di ujung barisan terdapat patung Garuda yang menggendong dewa Hindu Wisnu di punggungnya.

Pintu masuk ke kolam teratai dipagari dengan air mancur suci Tirta Agung. Ukiran panel relief dengan kisah Garuda Wisnu Kenjana, seekor burung yang menjadi tunggangan dewa penjaga yang setia, menyambut pengunjung.

Dianggap oleh umat Hindu sebagai dewa penjaga alam semesta, Wisnu duduk di Gunung Garuda memegang teratai, simbol keindahan, kemakmuran dan kesuburan. Akarnya mungkin tertanam jauh di dalam lumpur, tetapi bunganya tumbuh dari kedalaman yang keruh dan mekar tanpa cedera, melambangkan keyakinan dan tekad dalam menghadapi kesulitan dan tekad yang teguh untuk mengatasi kesulitan.

“Dari lantai dasar patung hingga lantai 23, kami berencana memberikan pengalaman baru kepada pengunjung. Tujuan kami adalah untuk memberikan kesan yang berkesan bagi wisatawan dan delegasi,” tambah Stephanus. Dia mengatakan KTT G20 berdampak positif pada taman dan mendorong manajemen untuk memperbaiki fasilitas dan melakukan perbaikan baru di dalamnya.

Berbagi warisan budaya dan agama antara India dan Indonesia

India dan Indonesia dihubungkan tidak hanya oleh perdagangan internasional atau hubungan bilateral yang telah berlangsung puluhan tahun, tetapi juga oleh kesamaan agama dan warisan budaya Itu ribuan tahun yang lalu. Pengikut Hindu, Buddha, dan kemudian Islam melakukan perjalanan ke Indonesia dari pantai India dan memperkenalkan penduduk asli Indonesia pada praktik budaya lokal.

Seni dan drama rakyat Indonesia mengambil inspirasi dari epos Hindu Ramayana dan Mahabharata, menggarisbawahi kekayaan harmoni budaya antara kedua negara.

READ  Kekhawatiran terhadap Jokowi dan nepotisme

Patung di Indonesia terinspirasi oleh seni Hindu, dengan gerbang (gapura), arca (arga) dan candi (candi), candi yang didedikasikan untuk dewa dan dewi Hindu. Kepulauan Indonesia memiliki candi yang didedikasikan untuk Wisnu, Dewi Lakshmi dan Dewi Saraswati, selain candi dewa Hindu lainnya.

Bahkan adat dan tradisi yang dipraktikkan di India menemukan resonansi yang besar dengan adat lokal Indonesia, menyoroti dominasi budaya India dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.