Oktober 9, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Tempat berteduh tertata rapi, masalah kualitas udara – NBC New York

Tempat berteduh tertata rapi, masalah kualitas udara – NBC New York

Sebuah pipa uap meledak di kawasan Midtown East pada Rabu dini hari, membuat takut warga yang perlu berlindung di apartemen mereka. Kejadian ini juga menyebabkan banyak jalan ditutup.

Masalah saluran uap dimulai dengan kebocoran di East 52nd Street dan Second Avenue sekitar pukul 2 pagi, menurut Divisi Manajemen Darurat. Pejabat darurat mengatakan situasi terus memburuk sebelum dapat diatasi sekitar pukul 06.45.

Beberapa jalan di kawasan itu ditutup, termasuk 1st Street hingga Lexington Street dari 51st Street hingga 54th Street dan 51st Street hingga 54th Street dari 1st Street hingga Lexington Street. Polisi juga tidak mengizinkan orang memasuki area tersebut, kata beberapa warga New York yang mencoba berangkat kerja kepada NBC New York.

Saat kru darurat sedang melakukan penilaian di area tersebut, FDNY mengatakan warga diminta untuk berlindung di apartemen mereka. Con Edison mengimbau warga menutup jendela dan masyarakat menjauhi kawasan sekitar East 52nd Street dan Second Avenue.

Petugas pertolongan pertama memberikan pengawalan bagi warga agar dapat meninggalkan daerah tersebut dengan aman, menurut Departemen Manajemen Darurat.

“Hal besar yang sedang kami kerjakan saat ini adalah mereka melakukan beberapa pengujian kualitas udara. Kami akan mendapatkan hasilnya pagi ini,” kata Komisaris Manajemen Darurat Zach Escol. Pengujian lingkungan untuk asbes di daerah sekitar, kata Coun Ed.

Escol mengatakan krunya berupaya mempercepat proses pengujian dan pembersihan. Masker N-95 tersedia bagi warga yang peduli terhadap kualitas udara.

Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu. Delapan pelanggan Con Edison Steam terkena dampak pecahnya kapal tersebut, kata para pejabat.

Catatan Editor: FDNY awalnya mengatakan warga dievakuasi dari kawasan tersebut dibandingkan berlindung di tempat.

READ  Hang Seng memantul sebesar 2%; Inflasi di Australia mencapai level tertinggi dalam 32 tahun