Oktober 5, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Axiata dan Sinar Mas meminta persetujuan untuk kerjasama telekomunikasi Indonesia, kata Menteri, ET Telecom

Axiata dan Sinar Mas meminta persetujuan untuk kerjasama telekomunikasi Indonesia, kata Menteri, ET Telecom


Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Ari Setiadi memberi isyarat saat wawancara di kantornya pada 8 Mei 2024 di Jakarta, Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Oleh Ananda Theresia

JAKARTA: Konglomerat Malaysia Axiata Group dan konglomerat Indonesia PT Sinar Mas telah meminta izin dari pemerintah Indonesia untuk menggabungkan unit telekomunikasi mereka, kata menteri komunikasi kepada Reuters pada hari Rabu.

Rencana merger unit Indonesia PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom akan semakin mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan di sektor telekomunikasi menjadi tiga perusahaan besar, kata Budi Arie Setiadi dalam wawancara.

Bloomberg sebelumnya melaporkan rencana merger untuk menciptakan perusahaan senilai $3,5 miliar, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Budi mengaku belum mengetahui berapa nilai yang diharapkan dari calon perusahaan baru tersebut.

Lanjutan di bawah

Kedua perusahaan masih melakukan pembicaraan untuk melakukan merger, kata Budi. “Saya sebagai regulator mendukung rencana ini untuk menyehatkan lingkungan telekomunikasi Indonesia,” tambahnya.

Kesepakatan bisa dicapai tahun ini, katanya.

Menanggapi komentar menteri tersebut, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys mengatakan kepada Reuters pada Rabu malam bahwa para pemangku kepentingan akan mengambil keputusan akhir mengenai merger tersebut, yang menurutnya merupakan peluang untuk meningkatkan kesehatan industri telekomunikasi.

Juru Bicara XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan perusahaan selalu terbuka untuk kolaborasi strategis dengan pihak lain.

Budi mengatakan para eksekutif XL Axiata dan Smartfren telah beberapa kali bertemu dengannya dan membahas rencana merger, termasuk pertemuan pada akhir Februari di Spanyol.

Unit gabungan tersebut akan bersaing memperebutkan pelanggan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak perusahaan Singapore Telecommunications (Singtel), dan Indosat Ooredoo Hutchison, unit Ooredoo Qatar dan CK Hutchison Hong Kong.

READ  Warga Amerika diminta menebak upah minimum di Indonesia. Tidak ada tempat di dekat mereka

“Memiliki tiga operator saja di Indonesia lebih baik dan lebih mudah dikelola. Setelah itu, kualitas layanan bisa ditingkatkan,” kata Budi.

XL Axiata saat ini merupakan operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia yang melayani 58 juta pelanggan, disusul Smartfren dengan 32 juta pengguna.

  • Diterbitkan pada 9 Mei 2024 pukul 07:45 IST

Orang-orang yang berpendidikan tinggi di industri ini

Bergabunglah dengan komunitas yang terdiri dari 2 juta+ profesional

Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan wawasan dan analisis terbaru.

Unduh aplikasi ETTelecom

  • Dapatkan notifikasi waktu nyata
  • Simpan artikel favorit Anda