April 26, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Berita langsung: Pembuat barang mewah Burberry dan Richemont berkontraksi karena permintaan China yang lebih rendah

Berita langsung: Pembuat barang mewah Burberry dan Richemont berkontraksi karena permintaan China yang lebih rendah

Deutsche Bank telah memberi harga “obligasi panda” pertamanya, mengumpulkan 1 miliar renminbi ($150 juta) di pasar obligasi renminbi darat China dalam kesepakatan pertama sejak Beijing merampingkan peraturan untuk mendorong penerbitan yang lebih besar oleh perusahaan asing.

Obligasi mata uang China dari pemberi pinjaman Jerman, yang jatuh tempo pada Januari 2026, akan diperdagangkan di pasar obligasi antar bank China dan membawa kupon 3,1 persen, menurut catatan ketentuan yang dilihat oleh Financial Times.

Obligasi Jerman adalah yang pertama diterbitkan di bawah aturan baru untuk penerbitan obligasi renminbi oleh entitas asing yang diumumkan akhir tahun lalu oleh Bank Rakyat China dan Administrasi Valuta Asing Negara, yang mulai berlaku pada 1 Januari.

Reformasi tersebut menstandarkan aturan penerbitan di seluruh pasar obligasi China, menyederhanakan pendaftaran dan pembukaan rekening bagi emiten, dan memungkinkan emiten untuk terlibat dalam perdagangan derivatif dengan grup keuangan domestik untuk memitigasi risiko valuta asing. Ini juga memungkinkan hasil yang dikumpulkan secara lokal di China untuk digunakan di luar negeri untuk pertama kalinya.

Deutsche pertama kali mengumumkan niatnya untuk menjual obligasi panda di pasar antar bank China pada bulan November setelah mengajukan aplikasi ke bank sentral negara tersebut.

“Kami sangat senang membawa transaksi ini ke pasar,” kata Sam Fisher, kepala pasar modal utang China di Deutsche.

Perusahaan asuransi utama yang terlibat dalam kesepakatan tersebut termasuk Agricultural Bank of China, Bank of China, China Construction Bank, China Securities dan DBS.

READ  Suella Braverman: Tidak ada penerbangan sebelum pemilu berdasarkan rencana PM Rwanda