Mei 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Atlet Indonesia bersiap menghadapi Paris 2024

JAKARTA (ANN/THE JAKARTA POST) – Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) menggencarkan sesi latihan di Persatuan Olahraga Nasional Indonesia bagi para atlet menjelang Olimpiade Musim Panas 2024 Paris mulai 26 Juli.

Dengan setidaknya dua atlet PABSI, lifter veteran Eko Yuli Irawan dan debutan Olimpiade Risky Juniansya, dijamin mendapat tempat di ajang multisport bergengsi di ibu kota Prancis itu, mereka hanya punya waktu 98 hari untuk bersiap.

PABSI meningkatkan pola latihan kedua atlet tersebut dan tim ahli gizi, dokter, dan fisioterapis membantu membawa mereka ke puncaknya, kata manajer tim Pura Dharmavan dengan sumber, Rabu.

“Semuanya sudah kami persiapkan sepenuhnya,” lanjutnya. “Karena itu [Olympics]Semua faktor pasti kita perhatikan mulai dari kondisi fisik hingga kondisi mental para atlet serta penajaman mentalnya.

Awal bulan ini, Ego menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang memesan tiket ke Paris pada kategori 61 kilogram putra dengan meraih medali perak di Piala Dunia International Weightlifting Federation (IWF) 2024 di Phuket, Thailand.

Medali perak di Tokyo 2020 dan Rio 2016 serta masing-masing perunggu di London 2012 dan Beijing 2008: Olimpiade Paris akan menjadi Olimpiade kelima Echo setelah meraih medali di keempat penampilan sebelumnya.

Risky memastikan tempatnya di Olimpiade 2024 ketika ia mengalahkan rekan senegaranya Rahmat Erwin Abdullah di final 73kg putra di Piala Dunia IWF di Phuket.

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengumumkan lifter putri Nurul Akmal akan bertanding di kategori 81kg setelah dilakukan realokasi kuota sesuai aturan Olimpiade, namun Pura menyebut PABSI masih menunggu konfirmasi resmi dari IWF.

Mantan Manajer PABSI Alamsya Wijaya mengatakan, melihat performanya belakangan ini, Risky yakin bisa berprestasi di Paris untuk merebut emas angkat besi pertama Indonesia.

READ  Bank sentral Indonesia menjual obligasi untuk menyerap kelebihan likuiditas

“Risky bisa membawa pulang medali emas jika dia mempertahankan performanya saat ini [lifestyle] Dan motivasi, selain persiapan yang baik,” kata Alamsyah seraya menambahkan bahwa Eko kembali berpeluang meraih medali, seperti yang ia lakukan di Tokyo 2020.

Angkat besi secara konsisten menghasilkan medali Olimpiade bagi Indonesia sejak Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, meskipun ada lifter Indonesia yang belum meraih medali emas.

Risky Juniansya membuat angkat besi terlihat mudah dan sederhana dalam foto tak bertanggal milik International Weightlifting Federation (IWF). Foto: ANN/Sumber The Jakarta Post