Mei 7, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Calon presiden Indonesia, Prabowo, mengkritik UE atas deforestasi

Calon presiden Indonesia, Prabowo, mengkritik UE atas deforestasi

Prabowo, yang memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden pada bulan Februari mendatang, mengatakan Indonesia menjaga hubungan “baik” dengan Eropa, “meskipun terkadang kita memiliki masalah dengan Uni Eropa”.

“Kami membuka pasar kami untuk Anda,” katanya, mengutip kendaraan Mercedes Benz dan Volkswagen sebagai contohnya. “Tetapi Anda tidak mengizinkan kami menjual minyak sawit, dan sekarang kami menghadapi masalah dalam mencoba menjual kopi, teh, kakao,” katanya dalam forum yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Jakarta.

Juru bicara UE tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Hingga pelarangan ini, UE merupakan pembeli minyak sawit Indonesia terbesar ketiga.

Produksi minyak sawit sering disalahkan oleh para pemerhati lingkungan sebagai penyebab deforestasi, namun pada masa pemerintahan kolonial, orang-orang Eropa memaksa orang Indonesia untuk menanam teh, kopi, karet dan coklat, dan “Anda telah menghancurkan hutan kami sebelumnya,” kata Prabowo.

Saat Indonesia masih jajahan Belanda, Hindia Belandalah yang menjadi sumber kekayaan utama berkat perdagangan rempah-rempah.

Jika dia memenangkan kursi kepresidenan, Prabowo berkata, “Saya tidak ingin proteksionisme, saya ingin persaingan yang setara.”

Indonesia adalah produsen utama kopi, coklat, karet dan produk kayu dan sekitar 6 miliar euro ($6,41 miliar) dari ekspor tahunannya akan terkena dampak undang-undang deforestasi UE, menurut kepala menteri perekonomian.

Uni Eropa, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, Indonesia dan negara tetangga Malaysia telah membentuk kelompok kerja untuk membahas undang-undang tersebut.

($1 = 0,9360 euro)

(Laporan oleh Stanley Vidiando; Penyuntingan oleh Susan Fenton)

Penafian: Laporan ini dibuat secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas kontennya.