April 20, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Laporan Putaran 1 Indonesia Masters: Kemajuan Indus, Lakshya

Laporan Putaran 1 Indonesia Masters: Kemajuan Indus, Lakshya

Di Indonesia Masters Super 500 pada hari Rabu, PV Sindhu dan Lakshya Sen mencatat awal yang positif untuk kampanye tunggal putri dan putra mereka. Unggulan ketujuh Lakshya mengalahkan pemain Denmark Hans-Christian Solberg Whittings 21-10 21-18, sedangkan Sindh mengalahkan pemain Denmark Line Christopherson 18-21 21-15 21-11 dalam pertandingan selama 51 menit.

Lakshya selanjutnya akan menghadapi Rasmus Kemke dari Denmark, sedangkan Sindhu akan melawan Gregoria Mariska Tunjang dari Indonesia.

Di hasil lainnya, Akarshi Kashyap kalah 12-21 11-21 dari Beiwen Jang dari Amerika Serikat dalam tempo 30 menit. Dalam perjalanan kembali dari cedera, Samir Verma kalah 17-21 15-21 dari Seiko Aura TV Wardo dari Indonesia.

Pasangan ganda campuran Ishan Patnaik/Tanisha Krasto kalah 14-21 21-16 12-21 dari pasangan unggulan keempat Indonesia Praveen Jordan/Melati Deva Octaviante.

Sindhu masuk ke pertandingan dengan rekor head-to-head 3-0 melawan garis, tetapi dia kalah pada game pembuka 11-9, terutama karena kesalahan paksanya. Di game kedua, Sindh kalah 3-0 namun tidak bisa mendapatkan peluang melalui garis. Pemain peringkat 22 Denmark itu memainkan beberapa pukulan lintas lapangan yang fantastis, tetapi kesalahan terbayar untuknya. Tembakan putih dari Sindh membantu untuk mendapatkan keunggulan tipis menjadi 11-10, tetapi ia kembali melaju jauh, pemain India itu membuat keunggulan tiga poin dan memperpanjangnya menjadi 17-12 setelah reli yang panjang.

Dalam penentuan, garis memimpin 4-1 tetapi tergelincir karena kesalahan sendiri. Sindhu juga mengencangkan sekrup saat ia menguasai reli untuk bergerak 11-7 pada istirahat terakhir.

Sindhu terus mendorong kok di baseline, tidak membiarkan lawannya mendekati net. Akhirnya pemain India itu menutup garis kembali ke gawang dengan pengembalian akurat setelah 11 match point.

READ  Indonesia: Biaya lingkungan yang tinggi dari tembaga, oleh Philippe Batat Cellier (Le Monde diplomatique)