TVRI, sebuah lembaga penyiaran nasional milik negara dan jaringan televisi terbesar di negara ini, telah memilih untuk menerapkan solusi TITAN Edge Contribution dari ATEME, yang akan semakin memperkuat kehadiran Ateme di Indonesia.
Encoder dan decoder TITAN EDGE ATEME memberikan kontribusi dua arah antara kantor pusat TVRI Jakarta dan 28 provinsi di seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan TVRI untuk meningkatkan tata letaknya dan memindahkan video antar lokasi seperti studio jarak jauh, sehingga memungkinkan produksi jarak jauh.
“Kami telah mengembangkan hubungan yang kuat dengan ATEME berdasarkan kekuatan solusi mereka,” katanya Ade Dianofiar, IT & Media Baru, TVRI. “Itulah mengapa kami senang bisa bekerja sama lagi dalam proyek baru ini.”
TITAN Edge adalah bukti masa depan, encoder kontribusi berbasis perangkat lunak dan solusi dekripsi. Ini dapat meningkatkan codec kontribusi ATEME generasi berikutnya untuk TVRI, serta memberikan sejumlah manfaat, termasuk ruang rak dan konsumsi daya yang lebih rendah, biaya transmisi video yang lebih tinggi, dan lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
“TITAN Edge akan terus memberikan pengalaman berkualitas tinggi kepada pengunjung di seluruh Indonesia, menghemat ruang rak dan energi serta meningkatkan kredensial hijau kami,” katanya. Ricky Plamonia, Kepala Teknologi IT & Media Baru, TVRI.
Penerapan TITAN Edge membangun hubungan yang ada antara ATEME dan TVRI, kedua perusahaan sebelumnya telah bekerja sama dalam proyek DVB-T2, dan ATEME telah menjadi pemain terkemuka di pasar kontribusi Indonesia.
“Kami awalnya mulai bekerja dengan TVRI dalam sebuah proyek kecil beberapa tahun yang lalu dan sekarang kami berkontribusi di 28 provinsi di seluruh Indonesia,” katanya. Sean Tan, Kepala Penjualan SEA, ATEME. “Pasar bergerak cepat dan penyiar harus mengikuti perubahan ekspektasi penonton. Encoder TITAN Edge kami membantu TVRI meningkatkan platformnya dan memenuhi kebutuhan baru.
Seiring ATEME terus memperluas kehadirannya di wilayah tersebut, TVRI dan lainnya di wilayah tersebut juga telah membuka kantor baru di ibu kota Indonesia, Jakarta, untuk memastikan akses ke dukungan dan keahlian lokal.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters