Mei 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Peneliti mengungkapkan sampel Bennu memberikan analisis yang mengejutkan

Peneliti mengungkapkan sampel Bennu memberikan analisis yang mengejutkan

Analisis pertama sampel asteroid Bennu yang dibawa ke Bumi oleh NASA awal tahun ini mengungkap beberapa hasil menarik. Kami telah menentukan bahwa Bennu mengandung banyak karbon dan air, namun analisis baru terhadap sampel tersebut membuat para ilmuwan bingung.

Menurut salah satu publikasi Berlangganan alamPara ilmuwan yang bekerja dengan spesimen baru dari Bennu sangat terkejut dengan jumlah magnesium, natrium dan fosfat yang ditemukan pada kulit potongan yang diambil dari Bennu. Struktur ini jarang terlihat pada meteorit, dan membuat para ilmuwan menggaruk-garuk kepala.

Meskipun para ilmuwan tidak yakin apa yang harus dilakukan dengan sampel Bennu ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menganalisisnya sepenuhnya. Sebagai permulaan, kami masih belum memiliki akses ke inti materi, yang ada di dalam baki pengembalian sampel OSIRIS-REx.

Pandangan NASA tentang penyelidikan asteroidnya. Sumber gambar: NASA/Goddard/Universitas Arizona

NASA saat ini sedang memproduksi obeng khusus yang memungkinkan para ilmuwan melepaskan sekrup terakhir yang menahan bagian penutup tersebut, sehingga memberikan akses ke seluruh sampel Bennu yang dikumpulkan beberapa tahun lalu. Namun, untuk saat ini, masih banyak pecahan yang ditangkap di luar kotak, termasuk bongkahan batu berukuran besar sepanjang 3,5 cm, yang terbesar yang dikumpulkan di Bennu hingga saat ini.

Faktanya, batu tersebut membuat mekanisme perakitan pesawat luar angkasa terhenti saat dihisap. Warnanya sangat gelap hingga hampir hitam, alam Laporannya, warnanya kemilau kebiruan. Para ilmuwan mengatakan itu sangat mirip dengan batuan yang ditemukan di permukaan asteroid.

Potongan-potongan lain yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa tersebut berwarna lebih terang tetapi masih membingungkan para ilmuwan yang berupaya menganalisisnya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa para astronom dan kurator museum sejauh ini telah mengkatalogkan lebih dari 1.000 sampel Bennu. Ini hanya mencakup yang berukuran setidaknya setengah milimeter.

READ  Mengapa katak kecil ini sangat buruk dalam melompat?