Desember 13, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

SpaceX melanjutkan peluncuran Falcon 9 Hari Kabisat yang jarang terjadi setelah astronot Crew-8 tertunda – Spaceflight Now

SpaceX melanjutkan peluncuran Falcon 9 Hari Kabisat yang jarang terjadi setelah astronot Crew-8 tertunda – Spaceflight Now

Dalam peluncuran Hari Kabisat keempat dalam sejarah, roket SpaceX Falcon 9 diluncurkan dari landasan 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral. Gambar: Adam Bernstein/Penerbangan Luar Angkasa Sekarang

SpaceX memanfaatkan penundaan cuaca dengan meluncurkan astronot dari Space Coast Florida. Perusahaan meluncurkan sekelompok satelit Starlink dari Pad 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral pada Kamis pagi.

Peluncuran misi Starlink 6-40 pada Hari Kabisat menambahkan 23 satelit Mini Starlink Versi 2 ke konstelasi orbit rendah Bumi yang sedang berkembang. Roket Falcon 9 diluncurkan dari Space Launch Complex 40 pada 10:30 EDT (1530 UTC).

Ini adalah keempat kalinya dalam sejarah peluncuran orbital dilakukan pada tanggal 29 Februari. Jepang, Rusia, dan Tiongkok juga bisa mengklaim telah meluncurkannya pada hari yang hanya terjadi empat tahun sekali.

Sekitar 8,5 menit setelah lepas landas, booster tahap pertama, nomor ekor B1076, mendarat di drone Read Only Teachings, yang ditempatkan di Samudera Atlantik. Ini adalah penerbangan booster ke-11 dan pendaratan drone ke-73.

Peluncuran hanya mungkin dilakukan pada hari Kamis karena cuaca buruk di Samudera Atlantik di ujung utara. Peramal cuaca pada peluncuran tersebut memperkirakan bahwa jika pembatalan penerbangan diperlukan selama pendakian misi Crew-8 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, kondisinya akan tidak aman bagi kru penyelamat dan astronot di dalam pesawat ruang angkasa Crew Dragon.

NASA dan SpaceX telah menetapkan target tanggal peluncuran baru untuk misi ini pada 2 Maret.

SpaceX mampu meluncurkan misi Starlink ke-12 tahun ini, meskipun kondisi mendung di sekitar Space Coast Florida pada 29 Februari 2024. Gambar: Michael Cain/Spaceflight Now
READ  Bagaimana para arkeolog merekonstruksi pembakaran Yerusalem pada tahun 586 SM